PENGENALAN
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
A.
Pengertian
Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Komputer memiliki kemampuan untuk menyajikan proses
pembelajaran interaktif. Computer
Assisted Instruction (CAI) dalam bahasa Indonesia disebut Pembelajaran
Berbasis Komputer. CAI adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam
sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan
membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui
terminal komputer maupun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer
(baik lokal maupun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antarmuka)
multimedia (Prakoso,
2005).
B.
Karakteristik
Pembelajaran Berbantuan Komputer
Menurut
Miarso
(2004), karakteristik pembelajaran berbantuan komputer adalah:
1.
Tersedianya fasilitas
komputer untuk kegiatan belajar mahasiswa
2.
Program CAI dikembangkan berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai
3.
Strategi belajar dapat
ditentukan dengan tutorial, drill anf
practice, problem solving atau
simulation
4.
Relevan dengan ragam
karakteristik mahasiswa
5.
Mengoptimalkan interaksi
belajar mahasiswa dengan materi ajar
6.
Memiliki potensi untuk
mengatur kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
7.
Efektif untuk mempertahankan
minat belajar mahasiswa
8.
Memberikan pendekatan yang
positif terhadap mahasiswa
9.
Memberikan variasi umpan
balik dan dilakukan secepat mungkin
10. Relevan digunakan untuk berbagai lingkungan belajar, dimana
mahasiswa satu dan lainnya melakukan kegiatan belajar yang berbeda
11. Mampu menilai kemampuan mahasiswa secara komprehensif dan
mendokumentasikan penilaian dengan baik
12. Rancangan evaluasi sesuai dengan kompetensi
13. Mampu menggunakan sumber belajar berbasis komputer secara luas.
C.
Jenis-jenis
Pembelajaran Berbasis Komputer
Pengajaran Berbantuan Komputer secara umum dibedakan menjadi empat kategori:
1.
Tutorial (Penjelasan)
Jenis ini digunakan untuk menyampaikan
suatu materi pengajaran. Tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan
materi tertentu, dimana komputer menyampaikan materi, sesuai dengan bahan yang
akan diajarkan.
2.
Drill and Practice (Latihan dan Praktik)
Jenis ini digunakan untuk menguji
tingkat pengetahuan siswa dan mempraktekkan pengetahuan mereka, sehingga
pembuatannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa.
3.
Simulation (Simulasi)
Simulasi digunakan untuk memperagakan
sesuatu (keterampilan) sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang
sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada pembelajaran materi yang
membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi, misalnya untuk melatih pilot
pesawat terbang atau pesawat tempur.
4.
Games (Permainan)
Model permainan ini tepat jika
diterapkan pada siswa yang senang bermain. Bahkan, jika didesain dengan baik sebagai
sarana bermain sekaligus belajar. Model permainan/games dalam pengajaran
jika dirancang dengan baik dapat memotivasi siswa dan meningkatkan
pengetahuannya dan keterampilannya (Prawiradilaga, dkk.,
2004).
D.
Bentuk-Bentuk Penggunaan Media Pembeljaran Berbasis Komputer
Beberapa bentuk penggunaan media komputer
yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi:
1. Penggunaan Media
Presentasi.
Media presentasi digunakan untuk
menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoretis, digunakan dalam pembelajaran
klasikal dengan group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini
cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan
pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media
seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu
kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar
siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif
maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang
berkembang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar
dalam kegiatan presentasi. Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer
menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat
lunak perancang presentasi seperti Microsoft power point yang
dikembangkan oleh Microsoft inc” Corel presentation yang
dikembangkan oleh Coral inc” hingga perkembangan terbaru
perangkat lunak yang dikembangkan Macromedia inc, yang mengembangkan
banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut.
Berbagai perangkat lunak yang
memungkinkan presentasi dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat
menarik. Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan
sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling
banyak memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini
adalah perkembangan monitor, kartu video, kartu audio serta perkembangan
proyektor digital (digital image projector) yang memungkinkan
bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam
kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai
karakteristik audience. Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar
pada trend metode presentasi saat ini, dan dapat dimanfaatkan untuk
mengajarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pengolahan
bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya untuk dipresentasikan
dengan menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk Multimedia projector
(seperti LCD, In-Focus dan sejenisnya), melainkan juga dapat
dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti over head
projector (OHP) dan film slides projector yang sudah lebih dahulu
diproduksi. Sehingga lembaga atau instansi yang belum memiliki perangkat alat
presentasi digital akan tetapi telah memiliki kedua alat tersebut, dapat
memanfaatkan pengolahan bahan presentasi melalui komputer secara maksimal.
2. CD Multimedia Interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada
pembelajaran di sekolah sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa
terutama komputer. Terdapat dua istilah dalam perkembangan CD interaktif ini
yaitu Computer Based Instructuion (CBI) dan Computer Assisted Instructuion
(CAI) Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat
unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks dan
grafis.
Pada umumnya tipe penyajian yang
banyak digunakan adalah “tutorial”. Tutorial ini membimbing siswa secara tuntas
menguasai materi dengan cepat dan menarik. Setiap siswa cenderung memiliki
perbedaan penguasaan materi tergantung dari kemampuan yang dimilikinya.
Penggunaan tutorial melalui CD interaktif lebih efektif untuk mengajarkan
penguasaan Software kepada siswa dibandingkan dengan mengajarkan hardware.
Misalnya tutorial Microsoft Office Word, Access, Excel, dan Power
Point. Kelebihan lain dari CD interaktif ini adalah siswa dapat belajar
secara mandiri, tidak harus tergantung kepada guru/instruktur. Siswa dapat
memulai belajar kapan saja dan dapat mengakhiri sesuai dengan keinginannya.
Selain itu, materi-materi yang diajarkan dalam CD tersebut dapat langsung
dipraktekkan oleh siswa terhadap siftware tersebut. Terdapat juga fungsi
repeat, bermanfaat untuk mengulangi materi secara berulang-ulang untuk
penguasaan secara menyeluruh.
3. Video Pembelajaran
Selain CD interaktif, video termasuk
media yang dapat digunakan untuk pembelajaran di SD. Video ini bersifat
interaktif-tutorial membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui
visualisasi. Siswa juga dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktek
sesuai yang diajarkan dalam video. Penggunaan CD interaktif di SD cocok untuk
mengajarkan suatu proses. Misalnya cara penyerbukan pada tumbukan, teknik
okulasi, pembelahan sel, proses respirasi dan lain-lain.
4. Internet
Internet, singkatan dari interconection
and networking, adalah jaringan informasi global, yaitu,“the largest
global network of computers, that enables people throughout the world to
connect with each other¨. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R.
Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan
Agustus 1962. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan
siswa untuk belajar secara mandiri. “Through independent study, students
become doers, as well as thinkers” (Soekartawi. 1999). Para
siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum,
database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah,
biografi, rekaman, laporan, data statistik. Informasi yang diberikan server-computers
itu dapat berasal dari commercial businesses (.com), goverment services
(.gov), nonprofit organizations (.org), educational institutions
(.edu), atau artistic and cultural groups (.arts).
Siswa dapat berperan sebagai seorang
peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka
menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian
yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life). Siswa dan guru tidak
perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa
dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta
ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online.
Siswa dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka
dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk
mendiskusikan bahan ajar. Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa dapat berkomunikasi
dengan teman sekelasnya (Prakoso, 2005).
E. Kelebihan Dan
Kekurangan Pembelajaran Berbasis Komputer
Kelebihan komputer sebagai media
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan perhatian dan
konsentrasi siswa.
2.
Meningkatkan motivasi siswa.
3.
Menyesuaikan materi dengan
kemampuan siswa.
4.
Mereduksi penggunaan waktu
penyampaian materi.
5.
Membuat pengalaman belajar
lebih menyenangkan, memuaskan dan menguatkan siswa.
6.
Dapat mengakomodasikan
banyak siswa dan menjalankan fungsinya dengan sedikit kesalahan.
7.
Komputer tidak akan lelah,
benci, marah, dan lupa.
8.
Dapat menggunakan fasilitas
penyimpanan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.
9.
Materi dapat di desain lebih
menarik.
1. Dapat mendorong guru untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
mengenai komputer.
Pada sisi lain, PBK juga
memiliki kekurangan, antara lain:
1.
Dikembangkan dalam dialog
terbatas sehingga tidak dapat menjawab semua permasalahan siswa.
2.
Masih relatif mahal.
3.
Tidak dapat melihat teknik
siswa dalam menjawab soal dan penguatan sudah tertentu.
4.
Pengembangan PBK memerlukan
biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
5.
Pada kasus khusus, PBK hanya
dapat dijalankan pada spesifikasi komputer tertentu.
6.
Kecepatan perkembangan teknologi komputer
memerlukan upgrade yang terus-menerus.
7.
Penilaian tidak
mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah, mengantuk atau sakit.
8.
Pada umumnya hanya menilai
hasil akhir, bukan proses belajar.
-- Komputer tidak dapat meniru
tingkah laku guru, misalnya senyuman, raut muka, gerakan tangan dan badan,
serta tidak dapat menggantikan ikatan batin antara siswa dan guru (Soekartawi,
1999).
DAFTAR
PUSTAKA
Miarso, Yusuf
Hadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi
Pendidikan. Kencana: Jakarta.
Prakoso, Kukuh
Setyo. 2005. Membangun E-learning dengan
Moodle. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Prawiradilaga,
Dewi S dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik
Teknologi Pendidikan. Prenata Media: Jakarta.
Soekartawi.
1999. Rancangan Instructional.
Rajawali Press: Jakarta.